Hallo Sobat Dunia Kampus, Di zaman sekarang teknologi digital telah mengubah dunia, yang awalnya media kovensional di anggap sudah paling mutakhir, namun demikian seiring perkembangan zaman maka internet dan teknologi digital telah menguasai dunia, mengubah pola perilaku konsumen sehingga terjadinya peralihan pada perilaku konsumen lalu ditangkap oleh sebuah peluang oleh para pemilik bisnis bahwa kita sebagai wirausahaan harus bisa memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen. Digital marketing merupakan bagian dari sebuah jawaban yang kita berikan kepada konsumen supaya kita tetap bisa memenangkan persaingan yang terjadi di dalam dunia wirausaha.
Digital
marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi barang yang menggunakan
madia digital atau internet agar dapat berkomunikasi dengan calon konsumen yang
menghabiskan waktu secara online. Digital marketing berperan untuk kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi di era sekarang ini menjadi hal yang harus
dan wajib kita pahami dan kita lakukan sebagai strategi pemasaran pada dunia
kewirausahaan.
Digital
marketing sangat penting untuk kita pelajari bagi para kewirausahaan muda untuk
menjadikan teknologi digital sebagai bagian dari strategi pemasaran. Menurut
data Januari tahun 2019 populasi di Indonesia adalah 268,2 juta, jumlah
penduduk yang ada di indonesia 150 juta diantaranya sudah menggunakan internet.
Dari 150 juta pengguna media sosial aktif, mereka yang menggunakan atau
mengakses media sosialnya menggunakan perangkat seluler nya adalah sebanyak 130
juta atau hampir 80% dari seluruh pengguna media sosial yang aktif. Setiap
perangkat seluler yang di miliki oleh masyarakat sudah pasti terdapat aplikasi
media sosial di dalam nya. Sehingga itu adalah salah satu alasan mengapa
beberapa pemasar saat ini menggunakan media sosial sebagai strategi pemasaran
nya karena mengingat bahwa banyak konsumen yang telah aktif menggunakan media
sosial dari perangkat seluler nya.
Menurut
data bulan Januari tahun 2020, terdapat peningkatan sebanyak 1,1% populasi (2,9
juta penduduk). Hal ini juga menyebabkan meningkatnya angka penggunaan
perangkat seluler yaitu sebanyak 4,6%. Kemudian penggunaan internet juga
terpengaruh akibat meningkatnya populasi penduduk yaitu meningkat sebesar 17%
dalam satu tahun lalu pertumbuhan pengguna media sosial tumbuh sebesar 8,1%
atau 12 juta orang yang menggunakan media sosial
Pertumbuhan
penggunaan gadget kemudian akses terhadap internet dan aktivitas melalui media
sosial dinilai sangat cepat dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah populasi itu
sendiri. Hal tersebut menunjukkan suatu gejala positif yang harus dipandang
wirausaha sebagai peluang. Disini terlihat bahwa muncul suatu pola baru dalam
konsumen kita bahwa kita harus dapat mempertimbangkan media digital sebagian
dari strategi pemasaran tidak hanya memikirkan tentang strategi konvensional.
Dengan menggunakan media konvensional, maka itu sudah tidak cukup efektif dan
efisien bagi perusahaan atau para wirausaha.
Berbeda
hal nya ketika sebuah iklan ditempatkan pada media-media digital seperti di
pasang pada media sosial. Sesuai pada data bulan Januari 2019, kita bisa
melihat bahwa rata-rata per hari orang-orang di Indonesia menghabiskan waktu
untuk mengakses internet kurang lebih selama 8 jam 36 menit setiap harinya atau
mungkin bisa lebih dari data yang telah di kumpulkan. Dan ini bisa menjadi
peluang yang besar bagi para wirausaha untuk menggunakan media digital untuk
sebagai media promosi atau pemasaran nya.
Beberapa
media sosial yang banyak digemari oleh masyarakat menurut data Januari 2019
ialah Youtube, Whatsapp, Facebook, Instagram, Line, Twitter, FB Messenger, BBM,
LinkedIn, Pinterest, Skype, Wechat, Snapchat, Path, Tumblr dan Reddit.
Data-data atau fenomena yang telah disebutkan dapat menjadi pertimbangan
mengapa wirausahaan muda perlu atau memandang penting untuk aktif merancang
strategi dalam konteks digital marketing.
Berbicara
tentang digital marketing, maka kita sedang berbicara bagaimana merancang
sebuah rencana strategis yang akan kita lakukan agar usaha kita menjadi tumbuh
serta berkembang, agar produk lebih dikenal, agar kita mampu berdaya saing
dengan persaingan yang ada. Disini kita akan menggunakan konsep SOSTAC
Marketing Diagram yang terdiri dari Situation Analysis, Objectives,
Strategy, Tactics, Actions, dan Control. Ini lah yang nantinya akan
kita rancang dan kita sebut SOSTAC ini adalah sebagai pemasaran
digital yang akan kita susun dan rancang untuk usaha kita.
Situation
Analysis, hal ini menjelaskan dimana posisi kita sekarang. Setelah menyusun
tentang situation analysis, kita juga akan menyusun sebuah Objectives atau
tujuan. Langkah berikut nya yakni Strategy, langkah ini akan membicarakan
bagaimana kita akan mencapai tujuan itu. Kemudian akan kita persempit atau
mengerucutkan lagi tentang strategy yang sudah kita buat yaitu dengan
menyusun Tactics atau bagaimana cara-cara yang lebih jelas yang harus
kita lakukan untuk mencapai tujuan kita. Setelah itu kita mulai dengan Actions atau
aksi. Lalu yang terakhir kita juga perlu melakukan yang namanya Control. Control ini
adalah bagaimana kita mengawasi apakah strategy yang telah kita susun
serta actions ang sudah kita lakukan sudah cukup bisa memenuhi target
atau mengarahkan kita pada tujuan yang kita inginkan. Jika dirasa belum sesuai
seperti yang kita inginkan, maka kita bisa kembali mengulang karena ini adalah
sebuah siklus.
Setelah
ini kita akan membahas lebih mendetail. Di Situation Analysis kita
akan bicara tentang where are we now? dimana ada goal
performance. Kita kenal bahwa 5S dalam digital marketing yaitu Sale, Serve, Save, Speak dan Sizzle.
Jadi di situation analysis kita perlu mengevaluasi posisi kita saat ini itu
seperti apa. Yang pertama ada goal performance, kemudian ada customer
insight (bagaimana penilaian atau pandangan konsumen terhadap keberadaan
kita), E-marketplace SWOT, Brand Perception, dan Internal
Capabilities and Resources.
Selanjutnya
adalah Objectives, di objectives ini sesuai dengan judulnya
adalah where do we want to be? Disini kita menentukan objektif nya.
Jika kita sebelumnya membahas 5S dari sudut pandang bahwa posisi kita saat ini
maka di objectives, 5S ini yang ingin kita ubah yaitu ingin menuju ke
arah yang seperti apa. Apakah kita ingin mengubah improvement sale nya menjadi
seperti apa, kita ingin improvement serve nya seperti apa dan sebagainya.
Berikutnya adalah kita melakukan langkah Strategy (how do we get
there?), di sini yang pertama kita lakukan adalah segmentation, targeting and positioning lalu
ada OVP (online value proposition), Sequence (credibility before
visibility), integration (consistent OVP) dan Tools (web
functionality, e-mail, IPTV etc).
Kemudian
berikutnya mengerucut pada Tactics (how exactly do we get there?). Disini
tertuju kepada E-Marketing mix, comunication mix dan social
networking masuk juga kedalam e-marketing mix tadi. Jika
tadi strategy berbicara secara general, Tactics disini
adalah penjadwalan yang kita lakukan terkait dengan sebuah e-marketing mix.Selanjutnya
yaitu Actions (the details of tactics, who does what and when). Tahap
ini meliputi responsibilities and structures, Internal Resources and
Skills dan External Agencies. Di Actions ini, misalkan
kita melakukan promosi adsense melalui berbagai platform itu adalah actions
yang kita lakukan.
Terakhir
ada Control (how do we monitor perfomance? seperti sebelumnya telah
dijelaskan bahwa dalam hal control ini kita perlu merancang yang
namanya KPI atau Key Performance Indicator. Bagaimana yang tadi sudah
dijelaskan tadi bahwa jika Objectives kita menyusun 5S menjadi tujuan
kita, maka kita harus tau apa yang terjadi pada KPI tersebut, apakah benar
sales nya naik sesuai dengan objektif atau benarkah kita sudah memberikan added
value terhadap produk dan layanan yang kita berikan, apakah kita sudah
meningkatkan tingkat kepuasan para konsumen, apakah kita sudah melakukan
hubungan interaksi yang tepat dan itu adalah indikaor untuk mengukur KPI
tersebut.
No comments:
Post a Comment